Rabu, 26 Oktober 2011

OSIS

Organisasi Siswa Intra Sekolah
Bagi orang lain, OSIS itu cuma buang-buang waktu.
Tapi bagi gue, OSIS itu segalanya. Mungkin terkesan lebay, tapi ini nyata.

OSIS PIONIR
Kurang lebih setahun yang lalu, gua terselamatkan oleh OSIS, dimana waktu itu gua hanya seorang warga sipil Smansa yang pikirannya hanya main, main dan main. Dan waktu itu, ekskul gua cuma Karsa yang disitu juga niatnya cuma buat seneng-seneng dan ga serius. Tapi suatu hari ketika pulang sekolah, seorang KPH 3 pada masa itu yaitu a Fandy Nurahmad bertanya ke gua, "Lu mau ikut OSIS?" gua menjawab, "Boleh a, saya emang pengen ikut OSIS cuma males ikut wawancara." lalu ia bertanya nomor hp gua dan ia pun pergi.
3 jam kemudian ada telpon dari nomor yang tidak dikenal dan ketika diangkat ada seorang berkata, "Assalamualaikum Dennis, Dennis keterima di OSIS, besok dateng kesekolah, pake PDH, foto 3x4 dan ......." Kaget, dan disitu gua diharuskan untuk botak dan tentunya gua ogah-ogahan, hasilnya gua potong pendek. Besoknya, dateng ke sekolah tercinta jam 6 pagi, dan gua dipanggil oleh KPH 4 waktu itu yaitu teh Arin, ia menjelaskan bahwa gua adalah Ca. SPS bersama 3 orang lainnya yaitu Icang, Hanif dan Taufik. Disitu juga ada Haekal yang merupakan Ca. Transport yang gua kira awalnya dia adalah anak kelas XI dan gua masuk sekbid 5 yang Kabidnya adalah Egi Priyadi Pamungkas.. Kumpul pagi pertama gua pun dimulai dan siangnya ada kumpul juga. Kaget, ketika Ca Osdem gua, a Gebe ngasih tugas yang lumayan banyak + tugas harian. Singkat cerita, 3 hari pertama gua nyesel masuk OSIS dan pengen banget keluar OSIS. Rada frustasi juga waktu itu ada temen yang bilang kalo ikut OSIS Smansa harus ikut 3 tahun, kata-kata temen gua tadi menyelamatkan gua dari keluar OSIS. Dan akhirnya masa-masa yang berat tapi penuh makna pun selesai. Dan resmilah gua menjadi seorang pion yang berani maju kedepan dan menjadi pelopor SMANSA.
BLDK SPS pun dilewati, dimana semua pemimpin yang tangguh berkumpul di suatu forum dengan tensi yang tidak terkira dan panasnya terik matahari. Mental gua pun diuji disini, disini gua sadar bahwa SPS adalah Seorang Pemimpin Sejati. Ketika gua kangen masa-masa regenerasi, gua main ke Sekret OSIS.
Hari-hari pun dilewati dan acara pertama gua sebagai OSIS adalah Fathonah, disitu gua dapet sebagai Ang. Sie Logistik, ya ga jauh-jauh lah dari SPS. Dan acara-acara insidentil pun dilewati dengan mantap mulai dari Nusa, Fathonah, Perpisahan, Book & IT Fair, MOPDB, Menara, Takbir, Apresiasi Seni dan yang paling besar adalah Smansa Day 2011. Di Smansa Day, gua berperan sebagai Bendahara 2 dan gua sangat bersyukur menjadi DH acara Smansaday karena gua sering mengikuti rapat dan karena emang frekuensi rapat tersebut emang banyak, jadi gua sangat merasakan 'kekeluargaan'. Setelah menjalani masa jabatan hampir setengah tahun, gua ga nyesel masuk OSIS meski gua kopong dalam pelajaran, meski teman-teman main bilang gua jarang main bareng lagi gara-gara OSIS.
Di akhir closing gua sempet bertanya kediri gua sendiri, "OSIS tahun depan gimana den? Smansa Day aja udah cape banget gini, katanya mau ada TOP, yakin mampu?" Pikiran itu pun akhirnya sering berputar-putar ketika sebelum tidur setiap malam sampai akhirnya gua yakin dengan temen-temen poncil waktu itu. Dan akhirnya sampailah masa-masa ketika pion-pion kecil itu harus berdiri dengan kakinya sendiri. Gua ga nyesel masuk OSIS dan gua masih heran ketika ada orang yang nyesel masuk OSIS dan akhirnya keluar. 
"Di OSIS gua dapet masalah, gua dapet tekanan, gua jadi banyak pikiran. Tapi itulah yang bikin kita jadi dewasa dan inilah pengalaman yang orang lain ga bisa didapetin"

We'll Fight We'll Win

Tidak ada komentar:

Posting Komentar